salam

selamat datang ke blog saya , tulisan-tulisan kecil seputar manusia dalam dunia kerja , pendidikan dan keluarga dapat anda ikuti di blog ini. semoga bermanfaat buat para pembaca

Selasa, 29 Oktober 2013

BUNDO PUTRIE ( Sebuah cerpen oleh Nur Janah Nitura)



          Sepintas gedung bercat merah jambu itu biasa saja. Bangunan tahun 80-an seluas lebih kurang 500 meter kubik diatas tanah yang luasnya hampir dua hektar memang bukan apa-apa. Bahkan bangunan tersebut terkesan sangat kecil  dan menjadi hanya menarik karena warna catnya yang sangat kontras dengan warna hijau pohon-pohon dan rerumputan yang ada di  sekelilingnya. Dari kejauhan terlihat perempuan tengah baya melangkah anggun dengan baju kurung warna pink dan sanggul sederhana. Di wajahnya nampak tegang dan lelah terlihat ada sesuatu yang sangat serius yang tengah dipikirkannya. Perempuan ini berjalan menuju ruang tengah gedung tersebut dan ternyata di ruang tengah gedung tersebut telah berkumpul sekitar seratusan lebih perempuan muda dengan wajah yang elok rupa.
“Terus terang aku sangat gerah dengan pemberitaan  media akhir-akhir ini tentang diriku” Ujar perempuan tengah baya itu
“Aku adalah ratumu, ratu nuswantara yang diberi tugas cukup berat untuk kemenangan kaum kita” tambahnya
Tak terdengar kembali suaranya, ia hanya bergumam sesaat untuk kemudian diam, diikuti oleh ratusan perempuan muda di sekelilingya yang serentak diam tak mengeluarkan sepatah kata bahkan sebutir huruf pun dari mulutnya. Seorang perempuan berseragam hitam pekat masuk ke ruangan dan membagi-bagi  semacam fotocopy dokumen untuk  seluruh isi ruangan. Semua terdiam dan sangat serius membaca dokumen tersebut kemudian mereka serentak berdiri mengikuti ajakan ‘pimpinannya’.
          Komunitas “Putrie Mawar” adalah komunitas hitam, komunitas alam gelap yang didisain menjadi bagian dari sebuah grand design kekuatan gelap dunia dengan menggunakan perempuan-perempuan muda yang cantik dan cerdas  yang  menganut agama ‘materi’ dan menyembah dewa ‘uang’. Perempuan muda yang rapuh imannya menjadi sasaran empuk untuk direkrut komunitas “Putrie Mawar” . Sebagai bukti masuk  anggota komunitasnya akan  diikat dengan perjanjian dunia gelap yang katanya seumur hidup mereka.  Anggota Komunitas ini  terdiri dari berbagai profesi terhormat seperti  politisi, pengusaha, pendidik, wartawati, akuntan, dokter, psikolog, konsultan, arsitek , artis  dan profesi lainnya. Tampilan luar anggota komunitas ini terlalu lentur sehingga ia akan mengikuti bentuk, warna  bahkan aroma dimana lingkungan mereka berada.  Ketika mendapat tugas di kota Saga maka ia akan mengenakan baju encim, kepang rambut dan bicara bahasa melayu campur mandarin sedikit agar sesuai dengan adat dan budaya kota Saga yang mayoritas penduduknya masih keturunan dewi Kuan im. Utusan Kota Saga dipilihlah Rani.  Rani ditugaskan mengendalikan Kota Saga dengan selubung profesi pengusaha. Rani berhasil meyakinkan Bapak Manajer Kota untuk melegalkan lokalisasi, memberi ijin Pusat Kasino dan beberapa Diskotik. Rani , menjadi sosok perempuan pengusaha yang sukses di mata penduduk Kota Saga. Rani adalah The Second Woman yang menyetir Bapak  Manajer kota. Sesuai dengan falsafah alam gelap, Rani benar-benar The econd woman  yang tak hanya bermitra dalam  dunia kerja namun juga menjadi teman luar dalam bagi sang Manajer Kota. Rani telah menggandaikan hidupnya dengan penguasa kegelapan, sehingga setiap jengkal tubuh dan jiwa Rani telah tergadai.  Ketika Rani meneguk “bir maksiat” dan mengunyah “bangkai kebejatan” saat itu derajat Rani terjun bebas ke titik nadir paling rendah sebagai manusia yang tak mensyukuri kemanusiaannya. Rani dan Manajer Kota menjadi pasangan iblis  yang menjual paket dunia gelap dalam kemasan modern. Kota Saga menjadi Kota iblis dengan misi meng’iblis’kan manusia.
          Pada level yang lebih kompleks, kita lihat penampilan Palupi. Perempuan  cantik, gesit dan genit ini mendapat tugas yang lebih ribet dibanding Rani. “Palupi, tugasmu di Distrik Surau” Tegas perempuan tengah baya yang memimpin komunitas itu. Perempuan tengah baya yang sering dipanggil  “Bundo Putrie” ini adalah perempuan yang mampu menampilkan maskulinitas dan feminitasnya secara tepat. Sehingga ketika ia berhadapan dengan anggota komunitasnya, ia lebih menampilkan ketegasan maskulin meskipun penampilannya sangat feminin. Kebaya dan sanggul adalah kostum kebesarannya, dan tak ada yang dapat menyangkal kalau itu memang feminin.   Distrik Surau dipimpin oleh Direktur Distrik yang bernama Argo. Palupi masuk sebagai seorang konsultan IT yang cerdas. Ia hadir di setiap acara pak Argo, ia dekati, ia layani, ia taklukkan hati dan tubuh Argo dengan kemolekan  rupa dan tubuhnya.  Seluruh Kepala bagian di Distrik itu tak hanya tunduk pada Argo melainkan juga tunduk pada Palupi. Mereka bak kerbau dicucuk hidung, jika  berada di depan Palupi. Argo pun mata gelap, kekuasaan hitam  benar-benar telah merasuk pada dirinya. Berbagai proyek ia serahkan bulat-bulat pada Palupi . Palupi, berhasil menjadikan dirinya The Second Woman di Distrik Surau. Ia menjadi sangat terkenal, bahkan lebih terkenal dari Nyonya Argo sekalipun.
“Kita ini perempuan-perempuan pilihan, kita dipilih oleh penguasa kegelapan untuk menjadi The Second Woman”  tegas Bundo Putrie pada anggota komunitas  Putrie Mawar
“Kita ini dipilih untuk menemani siapapun yang memiliki kekuasaan di seantero Nuswantara ini” tambahnya.
          The Second Woman, perempuan kedua dia belakang layar kekuasaan Nuswantara telah ada sejak dahulu. Perempuan kedua ini dapat berujud manusia sejati yang benar-benar paham akan hakekat dirinya sebagai manusia dan mahluk sang Maha Pencipta. Perempuan kedua tipe ini biasanya hadir sebagai pendatang yang sah dengan sebuah ikatan perkawinan, dia yang biasa disebut dengan “madu” atau isteri kedua. Perempuan tipe ini bisa dibenci bisa juga disayang. Meski dikotomis yang ekstrim terjadi dalam realita , namun tak jarang perempuan tipe ini menjadi “penyelamat” ekonomi maupun politik seorang laki-laki. Yah………..dapat kita survey betapa banyaknya isteri kedua yang kemudian menjadi manajer bisnis suami atau bisnis keluarga. Atau betapa banyak isteri kedua yang kemudian menjadi manajer kampanye atau manajer politik sang suami.TheSecond Woman tipe ini hadir dengan latar cahaya putih yang sama sekali tak ada kaitan dengan komunitas Putrie Mawar.
          The Second Woman yang direkrut oleh komunitas Putrie Mawar berujud manusia setengah iblis atau bahkan iblis itu sendiri yang hadir dengan topeng manusia. Bagaimana mitos  Nyai Rara  Kidul dalam kekuasaan raja-raja di tanah  Zawa. Sang Nyai yang selalu mendampingi sang raja manakala sang raja kirab keliling kerajaan, atau bahkan sang Nyai yang hadir ketika raja duduk di singgasananya. Kekuasaan gelap telap merayapi singgasana para raja tanah Zawa dan secara diam-diam juga memasuki tampuk kekuasaan modern tak hanya di tanah Zawa namun juga di seisi kepulauan Nuswantara.
          Hening suasana Rumah ber cat warna pink itu. Anggota komunitas sering menyebutnya dengan nama Griya Jambon (Griya = rumah, Jambon = pink). Keheningan yang mencekam itu pecah oleh suara Muna. “Bundo, aku menyatakan mundur dari komunitas ini” tegas Muna, gadis 25 tahun yang telah bergabung dengan komunitas ini selama 3 tahun terakhir. Muna adalah gadis cerdas yang berasal dari keluarga terhormat. Ayah bundanya adalah pasangan dokter yang sukses di sebuah kota . Muna menyelesaikan pendidikan kedokterannya dalam usia yang masih sangat muda yaitu 22 tahun. Muna direkrut oleh komunitas ini melalui sosok Runi yang sebelum perekrutan telah menjdi sahabat Cyber Muna. Runi berhasil mencuci otak Muna perlahan namun pasti. Logika Muna mulai rapuh dan digantikan oleh fantasi jahanam yang disusupkan oleh Runi secara sistematis. Muna kemudian menjadi anggota komunitas ini dengan tugas khusus menyusup di kalangan dokter. Hal yang paling kejam dilakukan oleh Muna yaitu menyusupkan suatu jenis obat khusus dengan kedok sebuah pabrik farmasi besar. Obat ini sesungguhnya adalah obat yang digunakan untuk meredusir kemanusiaan. Dalam jngka panjang, manusia yang mengkonsumsi obat ini akan semakin kehilangan kemanusiaannya. Nafsu hewaninya akan makin liar, rasa malu dan gelisah jika berbuat salah makin sirna. Manusia pengkonsumsi obat ini akan menjadi penguasa-penguasa kejam, koruptor jahat, penikmat free-sex, penjahat sadis dan sejenisnya. Muna cantik berubah menjadi dewi iblis yang liar dan kejam.
          Pernyataan kemunduran Muna mengejutkan Bundo Putrie dan anggota komunitas lainnya. Bundo Putrie menawarkan sesuatu yang spektakuler pada Muna.
“Muna, aku harap kau berpikir sejuta kali sebelum meluncurkan kata-kata itu” tegasnya
“Muna, tetaplah di komunitas kita. Aku akan jadikan dirimu Bundo muda dengan daerah kekuasaan di Asita Timur. Kamu mampu dan kamu menguasai bahasa Asita Timur dengan  baik” bujuknya
“Kamu muda, cerdas, cantik dan telah menunjukkan dedikasi dan pengabdianmu pada sang iblis raja kita.Kamu berhak mendapat promosi”  papar Bundo Putrie sekali lagi.
Muna hanya diam, ia jawab dengan kata-kata diplomatis bahwa ia akan pikirkan sekali lagi.
Sejak itu penjagaan  terhadap Muna makin ketat, ia makin sulit bergerak  karena setiap jengkal langkahnya selalu diikuti . Pada satu sisi Muna tetaplah anggota Komunitas ini namun pada sisi yang lain ia menjadi sosok asing yang dicurigai oleh seluruh anggota komunitas. Muna tetap dengan aktivitasnya. Ia bangun pagi, berjalan, berlari menapaki setiap jengkal aktivitas yang telah diskenariokan untuknya. Bukanlah seorang Muna kalau ia hanya berhenti menjadi robot pengikut Iblis. Sebenarnya cahaya putih merambahi jiwanya ketika ia bertugas dalam sebuah konferensi dengan para dokter sebulan yang lalu. Muna dengan perannya sebagai manajer sebuah perusahaan farmasi dipertemukan oleh takdir dengan sosok seorang dokter yang ustadh. Dokter Fahmi namanya.
“Saya Fahmi, presentasi ibu Muna luar biasa” demikian puji dokter Fahmi dengan tulus
Kata-kata yang singkat dan lugas dari mulut seorang laki-laki muslim yang cerdas seperti Fahmi ternyata mampu meluncurkan sejuta panah asmara di hati Muna. Kata-kata itu juga yang ternyata mampu melunturkan kekuasaan iblis di hatinya. Bara api iblis yang selama ini membara di setiap tetes darah Muna berubah total menjadi tetes madu iman yang pelan-pelan merembesi seluruh aliran darahnya. Jatuhkah Muna ?  tidak, ia justru menyelam dalam beningnya iman. Cinta dua insan yang muncul secara spontan benar-benar karena karunia Illahi menjadi sebuah kekuatan dahsyat yang menghantar Muna mereguk nikmat khusnul khatimah. Muna bertekad mundur dari komunitas Iblis itu, ia siap menerima lamaran Fahmi. Suami yang diantar oleh taqdir illahi untuknya. Fahmi tak tahu menahu tentang komunitas iblis lengkap dengan tetek bengeknya. Bagi Dokter Fahmi, Ibu Muna Khairani, MA adalah seorang perempuan muda yang cerdas, cantik dan punya leadership itu saja.
“Muna, siapkah mendampingiku seumur hidup kita di dunia dan InsyaAllah dalam kehidupan kita kekal di akhirat kelak” tegas Fahmi ketika menyampaikan keseriusannya untuk melamar Muna.
“Bang Fahmi, insyaAllah aku siap bersamamu menyelam lautan bahagia dan duka di dunia maupun di kehidupan yang kekal kelak. Bergandeng , melangkah, menyimak, mendengar, mengecap, menghirup setiap noktah takdir senantiasa bersama. Aku ikhlas bang menerimamu” Jawab Muna mantap.
Dokter Fahmi, sosok dokter spesialis yang masih melajang di usianya yang 35 tahun merasa sejuk mendengar kata-kata Muna  bak tetes air di tengah teriknya padang pasir.
Muna Khairani menjemput taqdirnya, ia berhasil lari dari komunitas iblis itu entah bagaimana caranya. Allah swt benar-benar sayang pada hambaNya dan mengembalikan jiwa yang telah lama membara di bara api iblis kembali tenang dan sujud pada sang Khaliq.
“Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai. Masuklah ke dalam kelompok hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-surgaKu”  (Qur’an, Surat Al Fajr : 27-30)
Siapapun yang jiwanya belum tenang dan belum memperoleh nur Illahiyah maka akan sangat sulit untuk diajak kembali ke fitrah Rabb-nya. Jiwa yang buta, tuli dan bisu akibat terlalu banyaknya kotoran dan najis  kebodohan, kemungkaran, kedurhakaan yang menutupi mata, telinga dan mulutnya sehingga kesuciannya sirna. Alhamdulillah Muna telah menjemput kembali fitrahnya, sebuah hidayah.
          Bundo Putrie berang, salah satu anak didik kesayangannya lari entah kemana rimbanya. Media makin meluas meliput dan penasaran dengan sosok Bundo Putrie. Bundo Putrie , sang iblis betina yang kepanasan dan kegerahan  dan terjebak sendiri dalam sepak terjang iblisnya. Di tepi danau , Muna dan Fahmi berbulan madu. Bersama, berikrar setia, berkarya membangun umat, berharap mendapat keturunan yang sholeh dan sholehah. Kapasitas mencintai dan dicintai antara Muna dan Fahmi membuktikan bahwa teori psikologi cinta itu benar  dan perkawinan adalah satu muara kebahagiaan. Cinta sejati adalah kekuatan yang berenergi. Cinta sejati adalah tetesan cinta Illahi yang hanya dikaruniakan kepada hamba-hambanya yang terpilih. Wallahu’alam
          (Iboih-Batoh, 26 - 29 Oktober 2013)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar